*Andi Arief (Demokrat) Ingin Kehancuran Indonesia Berlanjut* By Asyari Usman

 COPAS .

*Andi Arief (Demokrat) Ingin Kehancuran Indonesia Berlanjut*
By Asyari Usman

Upaya Prabowo Subianto (PS) untuk memulihkan kedaulatan rakyat, memang tidak disenangi banyak orang. Banyak yang tak rela melihat PS menjadi presiden lewat pilpres 2019. Karena orang-orang ini tahu bagaimana nanti PS menegakkan kedaulatan dan keadilan.

Ada saja cara mereka untuk menghalangi PS. Salah seorang yang tak rela melihat Indonesia ini bersih dan damai untuk semua adalah politisi senior Partai Demokrat (PD), Andi Arief (AA). Wakil Sekjen PD ini memghembuskan fitnah bahwa Sandiaga Uno (cawapres yang mendampingi PS) memberikan uang mahar masing-masing 500 miliar kepada pengurus PKS dan PAN untuk menerima pencawapresan itu.

Jelas sekali tuduhan tsb mencerminkan niat buruk AA untuk menghalang PS. Ke mana pun dibolak-balik tuduhan AA ini, Anda tak akan menemukan pertanda apa pun kecuali keinginan jelek AA.

AA semata-semata ingin mempengaruhi sikap masyarakat yang di mana-mana meneriakkan agar para penguasa zolim dihentikan. Dengan kata lain dan dalam kalimat yang singkat: AA tidak ingin PS menjadi presiden. Meniupkan isu seperti ini, dalam pikiran AA, akan membuat rakyat meninggalkan PS.

AA tak sadar bahwa PS akan diantarkan rakyat ke kursi presiden. Apa pun yang dikatakan AA, rakyat sudah tak perduli lagi. Kampanye-kampanye fitnah terhadap PS tidak akan diterima.

AA rupanya pura-pura tak mengerti tuntutan rakyat agar kemungkaran dihentikan. Agar PS duduk sebagai presiden, agar kedaulatan bangsa dan negara dikembalikan.

Sekadar usul, daripada Anda, AA, buat fitnah terhasap PS-Sandi yang seolah mengatasnamakan PD, lebih baik Anda segera saja menyebarang ke kubu lawan Pak PS.

Bisa jadi Anda bisa ditempatkan sebagai komisaris BUMN seperti Muchtar Ngabalin. Menurut hemat saya, menyeberang secara terus terang jauh lebih baik ketimbang menjadi “musuh dalam seimut” yang kerjanya cuma “menggunting dalam lipatan”.

Mau disebut kawan koalisi PS, Anda malah merongrong, memfitnah. Mau disebut lawan, tak benar juga karena Anda itu, Pak AA, berasal dari partai yang mendukung Pak PS.

Kesimpulan saya: Anda tak ingin orang kuat dan tegas memimpin Indonesia ini. Sebaliknya, Anda menjalankan agenda yang bertujuan untuk melanjutkan proses penghancuran Indoseia.

(Penulis adalah wartawan senior)

Prabowo 1

 

Comments are closed.