kasus pelarangan kerudung di beberapa institusi di Bali oleh penganut hindu mencirikan 2 hal intoleransi dan pelanggaran hak asasi
juga menunjukkan ketidak pahaman pemerintah daerah di Bali | bahwa kerudung dan jilbab bagi Muslimah itu bukan pilihan, tapi kewajiban
jika dianggap tidak sesuai dengan kearifan lokal Bali, ini justru lucu dan absurd | atau malah mempertontonkan kesombongan lokal?
sekarang menjadi jelas, bahwa isu toleransi hanya digunakan saat Muslim mayoritas | disaat Muslim minoritas, toleransi cuma isapan jempol
bila pemerintah pusat justru mendiamkan hal ini | justru inilah yang mengancam NKRI, dan lebih parah lagi, penistaan agama Islam
dengan alasan Indonesia bukan negara agama, kewajiban dalam Islam bisa dilarang | parahnya yang melarang malah atas nama agama tertentu?
saat negara-negara Eropa yang mayoritasnya non-Muslim justru mulai mengakui hiijab | Indonesia khususnya Bali malah memasalahkan?
gerakan anti-syariah di Bali ini bentuk ketakutan sekaligus kesombongan | pemerintah dan pihak berwajib harus turun tangan segera
yang kita khawatirkan, bakal ada gerakan anti-hindu di wilayah lain di Indonesia | yang justru kontraproduktif bagi kerukunan umat beragama
lihatlah hal ini, toleransi Muslim yang sangat luar biasa pada ummat lain | selalu diusik dan diuji dengan keangkuhan sekelompok orang
bagi Muslim yang ada di Bali, semoga Allah beri kesabaran dan kebaikan | tidak mendapat kesulitan dalam agama, kecuali yang terpilih
menjadi Muslim di Indonesia | seolah asing di rumah sendiri
sometimes, being a Muslim in Indonesia | its like a stranger in your own hom
komentar