Dunia ini terbagi lima zaman

 

 

Dunia ini terbagi lima zaman

Assalamu’alaikum Wr Wb

Allah SWT. adalah Rabb seluruh manusia
(Rabbun-Naas) yang menguasai seluruh manusia (Malikin-Naas),
Rasulullah saw, di utus untuk seluruh manusia
(Kaffatan Lin Naas).
Al-Quran adalah petunjuk bagi seluruh manusia
(Hudan Lin Naas), dan
Allah SWT. menciptakan kita untuk seluruh manusia
(Ukhrijat Lin Naas)
Namun orang-orang membuat penjara sendiri, penjara yang berwujud sawah ladang, toko, kantor dan sebagainya. Sehingga banyak yang mati dalam kesibukkannya di tempat-tempat itu tanpa membawa kalimat Laa Ilaaha Illallaah..

Inilah lima zaman di dumia
yg telah lalu, yg sedang terjadi dan yg akan terjadi Insya Allah….

1. Zaman Nubuwwah, yaitu sejak Nabi Adam as hingga khataman nabiyyin Rasulullah saw.

2. Zaman Khilafah, yaitu zaman Khulafaur Rasyidin.

3. Zaman al Mulk (raja-raja),
Zaman ini berakhir ketika jatuhnya Daulah Utsmaniyyah.

4. Zaman Jababirah, yaitu zaman yang dimulai dengan adanya keinginan manusia akan kebebasan (tidak mau diatur oleh hukum) sampai saat ini.

5. Zaman Khillafah ‘ala Minhajin Nubuwwah, zaman ini akan datang kembali yang ditandai dengan wujudnya suasana kehidupan Rasulullah saw, dan para Sahabat ra dalam kehidupan masyarakat.

Dari Hudzaifah ra Rasulullah saw bersabda,

“Akan terjadi Nubuwwah padamu sesuai dengan kehendak Allah. Lalu Allah akan mengangkatnya (melenyapkan) jika Dia menghendakinya. Setelah itu, akan muncul khilafah sesuai dengan manhaj Nubuwwah. Maka sesuai dengan kehendak Allah, ia akan berada, lalu Allah akan melenyapkannya jika Dia menghendaki. Kemudian akan datang raja (penguasa) yang menggigit (berpegang kuat pada agama). Maka ia pun berada sesuai dengan kehendak-Nya. Lalu akan ada raja yang tirani, maka ia pun muncul sesuai dengan kehendak Allah, kemudian ia lenyap, jika Allah menghendaki (setelah itu akan timbul khilafah di atas manhaj Nubuwwah).”
(Hr. Ahmad)

Sebelum zaman ini tiba, di dahului dengan dakwah minhajun Nubuwwah. Kerja Nubuwwah akan menyambut datangnya zaman khilafah ‘ala minhajun Nubuwwah, apabila ummat Islam melaksanakan kerja Nubuwwah, In syaAllah! Akan terwujud suasana kehidupan masyarakat yang kondusif seperti kehidupan para sahabat. Apabila para ahlul batil yang melihat usaha dakwah ini dikerjakan, maka mereka membuat suasana-suasana yang melalaikan agar ummat Islam meninggalkan kerja dakwah.
Apabila hal ini terjadi, berarti telah timbul fitnah di kalangan ummat Islam..

Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa’atuubu Ilaik ….

Wallahu A’lam —

[Ghozali Arkansyah]