AKUI ISLAM NUSANTARA MEMBATALKAN KEISLAMANNYA Oleh: Ferry Is Mirza *

AKUI ISLAM NUSANTARA MEMBATALKAN KEISLAMANNYA
Wednesday, 20 Jun, 2018

Oleh: Ferry Is Mirza *)

ISLAM Nusantara belakangan digemakan di mana-mana. Tetapi, berhati-hatilah jika anda mengakui keberadaan agama Made in Indonesian ini. Karena, bila disertai dengan keyakinan maka bisa membatalkan keislaman kita atau kita keluar dari Islam.

Islam Nusantara diproklamirkan pada tahun 2016 oleh pimpinan organisasi Islam di negeri ini. Dan kini marak dibincangkan setelah beredar video seorang tokoh Islam Nusantara menjelaskan, “Islam Nusantara adalah agama yang sejati, sedangkan Islam Arab itu adalah agama penjajah”.

Waspadalah ini. Jangan dianggap sepele, karena :

1. Mengandung arti tidak mengakui lagi agama yg diturunkn Allah kepada Nabi Muhammad SAW di Arab (Mekkah-Madinah).

2. Mendustakan ayat2 Al Quran bahwa Islam adalah agama sejati, satu-satunya agama yang diridhai Allah dan agama yang sempurna.

3. Mengandung kebencian kepada agama yang diturunkan Allah di Arab dan kebencian terhadap ajaran-ajarannya karena dianggap menjajah bangsa kita.

Dengan demikian pernyataan tersebut bermakna :

1. Tidak mengakui lagi Islam yang diajarkan Nabi Muhammad sebagai agama untuk bangsa ini.

2. Tidak mengakui berarti telah meninggalkan dan menggantinya dengan agama inovasi dan modifikasi sendiri yang disebut Islam Nusantara.

3. Bila mengakui Islam Nusantara sebagai agama yang sejati, maka telah rusaklah kalimat sahadat kita. Artinya, telah berada di luar area Islam yang disebarkan Rasulullah Muhammad SAW sebagai satu-satunya agama yang diridhai Allah SWT.

Bila kita ikut-ikutan mengakui Islam Nusantara berarti ikut-ikutan keluar dari Islam Muhammad, kafir terhadap Islam Muhammad dan mempertuhankan ulama pendiri Islam Nusantara.

Oleh karena itu, wahai saudaraku, jagalah sahadatmu dengan menjaga akidah dan perkataanmu. Islam itu hanya satu, yaitu yang turun di Arab dan yang disebarkan oleh Rasulallah dan berlaku untuk seluruh umat manusia.

Jangan terkecoh pada Islam Nusantara yang dianggap sebagai agama yang sejati. Itu adalah tipu daya setan untuk menyesatkan dan merusak keislaman kita.

Jangan terbuai pada gelar pendirinya atau banyaknya pengikutnya. Tetapi percayalah hanya kepada Islam yang sejati yang diturunkan Allah SWT di tanah Arab.

Bila hatimu mengakui Islam Nusantara sebagai agama sejati, maka lebih baik berhentilah shalat, berhentilah berkiblat ke Masjidil Haram. Karena tiada gunanya bagi orang-orang yang mendustakan Islam, yang telah meninggalkan Islam. Sebab, bila sahadat kita telah rusak maka tidak akan diterima segala amal ibadah kita. Berpegang teguhlah pada Islam yang telah diajarkan Rasulullah SAW dan ridhakan hatimu pada agama yang diridhai Allah.

* ) Ferry adalah wartawan senior NU, tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur
[5:45 01/07/2018] Mutmainah Wahyu H: FENOMENA ‘NDOMPLENG’…

🌴🌴🌴

FENOMENA ‘NDOMPLENG’…
Fenomena ‘ndompleng’ nama bangsa atau simbol negara untuk memuluskan langkah memerangi Islam

=====

Ini strategi lain yang digunakan oleh barisan pengecut dan munafiqun dalam merongrong Islam dari dalam.

Makanya,

– Yang tadinya namanya Islam Liberal, sekarang berganti menjadi Islam Nusantara.

– Yangg tadinya kesyirikan dan kemaksiatan, sekarang berganti nama menjadi bagian dari ‘kearifan lokal’.

– Ada yangg membaca Alquran dengan langgam jawa.

– Ada yang ibadah sai dengan membaca dzikir pancasila.

– Ada yang bershalawat untuk pancasila.

Dan masih banyak lagi, dan mereka akan mengembangkan varian-varian lain dari langkah ini.

Mereka mengambil langkah ini, agar orang-orang yang melawan mereka bisa dituduh sebagai oknum yang tidak pancasilais .. tidak setia kepada negara .. tidak menghargai kekayaan budaya bangsa!!

🌴🌴🌴
Paham kan .. bagaimana liciknya mereka?!

Mereka kira Allah tidak tahu apa isi hati mereka .. mereka kira Allah membiarkan agamaNya .. mereka kira Allah akan diam saja.

Ingatlah bahwa Allah adalah sebaik baik pembuat makar, silahkan kalian berbuat makar terhadap agama Allah .. Allah pasti akan membalas makar kalian.

🌴🌴🌴
Katakan kepada mereka: bahwa taat kepada pemerintah yang sah selama bukan maksiat adalah akidah kita .. pancasila sebagai dasar negara, kita hormati dan junjung tinggi, karena tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam .. dan kita akan membela negara RI, sebagai bentuk pembelaan kita terhadap darah kaum muslimin sebagai mayoritas penduduknya.

Tapi tetap saja kami akan memerangi kesyirikan dan kemaksiatan .. meski kalian berusaha menempelkannya dengan bangsa kami dan simbol negara.

🌴🌴🌴
Karena setiap kesyirikan dan kemaksiatan akan menjadikan negara ini tidak aman, tidak berkah, bahkan runtuh, sebagaimana umat-umat terdahulu menjadi hancur dan binasa karena kesyirikan dan kemaksiatan yang mereka lakukan.

Ingatlah membela Islam, berarti menjaga keutuhan bangsa dan negara ini.

Silahkan dishare .. semoga bermanfaat.

Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

Islam-Nusantara (1)

Comments are closed.