# Mahalnya Hidayah #

 

 

# Mahalnya Hidayah #

Hidayah ada di tangan Allah, tidak ada yang bisa memaksakannya kepada siapapun, bahkan para Nabi pun tidak bisa memaksakan hidayah tersebut kepada orang yang dicintainya.

Ketika terjadi banjir Nuh, dan dia mengajak salah seorang anaknya untuk turut naik bahtera bersamanya:

Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir (Huud: 42)

Apa jawab anaknya ketika sang ayah berusaha menyelematkannya dari kekufuran?

Anaknya menjawab: “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!” (Huud: 43)

Dia lebih memilih binasa bersama air bah daripada mencari jalan selamat di perahu Nuh dan selamat di akhirat nanti.

Nuh berkata: “Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang”. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (Huud: 44)

Hidayah di tangan Allah, kewajiban kita hanyalah berusaha menyampaikan….