Kalimat TAKBIR yang menggerakkan jiwa by @estiningsihdwi

Allah huakbar jendela

Allahhuakbar 1

Allahu akbar merah

 

# Kalimah TAKBIR yang menggetarkan jiwa #

Ini dia, kalimat yang menggetarkan dada dan jiwa manusia. ALLAHU AKBAR

Terusin bahas tinjauan #Psikologi #AllahuAkbar yang hubungannya dengan amygdala (bagian otak ynag berkaitan langsung dengan emosi).

“ALLAHU AKBAR” seperti apa yang dapat meningkatkan respon amygdala?

#AllahuAkbar yang diucapkan dengan penuh penghayatan ~ Meningkatkan respon amygdala.

Seseorang yang mampu menghayati mempunyai motivasi bersaing dan motivasi kerjasama.

Bersaing sekaligus bekerjasama adalah hakikat dari bersikap ADIL.

Seseorang yang mampu menghayati mengenali amanah, khususnya sesuai dengan keahliannya.

Seseorang yang menghayati #AllahuAkbar ~ Mampu mengenali posisinya dan tugasnya dalam bangunan besar Islam.

Yang menghayati takbir ~ Akan AKTIF dan punya INISIATIF, dalam kerja-kerja besar umat Islam.

Saat menghayati takbir ~ Mengingat kebesaran Allah, membuat kita jadi RENDAH HATI dan jauh dari sifat SOMBONG.

Memori di otak tentang takbir senantiasa membawa seseorang mengingat bahwa ia adalah hamba Allah.

Memori seseorang yang kaya akan emosi-emosi manusia, membuatnya cerdas secara emosional ~ Menjadi pribadi yang EMPATI.

“Masak sih bu…. Berlebihan ah….”
“Weee, kok ngeyel.. “

Gini deh… Saya mau tanya nih..

Kata-kata apa yang paling sering kita dengar atau ucapkan setiap hari? hmm? hmm?

Allahu Akbar!

Adzan & Iqomah. Sudah berapa kali tuh takbirnya…

Sholat 5 waktu. Berapa kali takbirnya…

Dzikir sehabis sholat wajib berapa kali tuh takbirnya…

Kalau ditambah sholat sunnah. Berapa kali tuh takbirnya…

Pada bulan ramadan, pasti semua sholat tarawih. Berapa kali tuh takbirnya…

Ratusan kali dalam sehari kita mengucap atau mendengarkan takbir…

Kira-kira kalau ratusan kali sehari dengar takbir ~ Mempengaruhi amygdala (bagian otak yang berkaitan dengan emosi) nggak?
PASTI!

Takbir adalah kata-kata yang paling sering kita dengar dalam hidup kita.

Sudahkah membuat kita memiliki sifat-sifat yang saya jelaskan tadi?

Sudahkah membuat kita memiliki sifat ADIL, MENGENAL DIRI, AKTIF & INISIATIF, RENDAH HATI, dan EMPATI?

Jikalau belum, mungkin ALLAHU AKBAR kita kurang penghayatan, kurang “dalam”.

Jadi untuk sahabatku yang suka bikin Status . Dengan kerendahan hati, saya memberi saran yang saya pun kadang sulit / lupa melakukan.

Gantilah kata-kata yang “hampir benar” ~> Merdeka!, Jaya Indonesia! etc.
Dengan kata-kata yang “benar” ~> ALLAHU AKBAR.

InsyaAllah Status pasti mempengaruhi amygdala ~> Penulis + pembaca punya “rasa” yang sama.

“Rasa” ~ Muatan Emosional inilah yang berusaha dihilangkan oleh pembenci Islam. Jadi tidak perlu ragu ataupun malu.

Ucapkan Allahu Akbar!

Comments are closed.